Diduga Mark Up, Warga Suka Agung Keluhkan Pembangunan Gedung Posyandu

Solusi86.news // Mesuji-Lampung

Pembangunan posyandu didesa suka agung, kecamatan way serdang, kabupaten mesuji, provinsi lampung, diduga tidak spesifikasi, kamis (26/12/24)

 

Bangunan posyandu yang terletak desa suka agung rt 07 / rw 03 dan ukuran 6×8 meter ada pun kegiatan rinciannya sebagai berikut

– honor tpk : Rp 500.000

– oprasional tpk : Rp 1500.000

– perencanaan dan pengawasan :Rp 600.000

– upah tukang Rp 15.000.000

– upah pekerja Rp 23.400.000

– sewa molen Rp 2.000.000

– belanja modal Rp 93.591.000

Jadi total anggaran Rp 136.591.000

 

Dari keterangan di plang anggaran diatas ini tentu sangat membingungkan contoh kecil untuk upah tukang dan upah pekerja, apa perbedaan dari upah tukang dan upah pekerja, ucap masyarakat yang enggan di sebut nama nya

 

Melalui pesan whatsapp masyarakat setempat mengatakan kepada awak media ayo bang datang kedesa kami banyak dugaan korupsi didesa kami ini, dari bangunan posyandu ini aja dugaan kami ini kurang volume nya tapi kami masyarakat awam mana mengerti terkait hal demikian.

 

Diduga ada kekurangan volume sebanyak 50cm pada lebar bangunan tersebut, tentunya jumlah tersebut sangat besar bila di kaitkan dengan volume tetap nya. (Red)

Diduga Kades Tirta Laga Mark Up DD Anggaran Tahun 2023

Solusi86.new // Mesuji-Lampung

Diduga Kepala Desa (Kades) Tirta Laga, Mark’up Anggaran Dana Desa (DD) yang dianggarkan untuk pembangunan pengerasan jalan usaha tani pada tahun 2023 tahap satu (1) dan tahap dua (2), Rabu (10/07/2024).

 

Pasalnya, dugaan tersebut saat awak media melakukan kontrol sosial ke Desa Tirta Laga selaku sosial kontrol (croscek) pembangunan tersebut yang di nilai tak sesuai dengan anggaran yang di kucurkan senilai Rp, 86.346.000 di tahap pertamannya dan Rp, 217.518.000 di tahap dua dengan pembangunan satu titik di RT.009/RW.003 yang di kerjakan dua kali di tahun 2023.

 

“Dengan adanya kegiatan pembangunan pengerasan jalan yang menyerap Anggaran Dana Desa (DD) dua kali di anggarkan untuk kegiatan pada satu titik kegiatan tersebut berat dugaan adanya penyimpangan (Mark’up) yang di lakukan oknum pemerintahan desa”

 

Saat di konfirmasi ke kepala Desanya ia mengatakan bahwa itu anggaran di laporkan menjadi satu, tahap pertama di jadikan satu dengan tahap kedua.

 

“Iya mas itu kan di jadikan satu laporannya.” jelasnya Sikun.

Namun yang menjadi kejanggalan awak media seharusnya jumlah uang yang di anggarkan Rp. 306.954.000 jika di jadikan satu dalam laporan.

 

Ia menyanggah bahwasannya ia lupa 300 itu volume atau anggarannya.

“Saya lupa mas, yang 300 sekian itu Volumenya apa Anggarannya, nanti saya cek lagi” sambungnya.

 

Saat awak media meminta untuk menghadirkan TPK dan Sekdes Desa tersebut namun Kades Sikun tidak menghendaki untuk hadirkan.

 

“Sudah mas, nanti saja saya klarifikasi kalau sudah saya panggil Sekdes dan TPK nya.” ungkap Sikun.

 

Dan saat awak media ingin beranjak pulang ia mencoba memberikan uang sejumlah Rp.150.000 agar awak media tidak memberitakannya.Namun awak media menolak bahwasanya awak media merasa ingin di suap. (Team)

 

Sumber. Sniper.id

Diduga Pembangunan Sumur Bor Desa Budi Aji di Mark Up

Solusi86.news // Mesuji-Lampung

Terkait Kegiatan Sumur Bor Desa Budi Aji Kecamatan Simpang Pematang yang diduga Mark Up,Pendamping lokal desa tidak dilibatkan dalam perencanaan dan realisasinya.jum’at 16/08/2024

 

Saat ditemui Nopriandi mengatakan dirinya justru tidak tahu jika ada kegiatan sumur bor tersebut,sebab pada saat trayel dan monitoring evaluasi bersama dinas PMD dan kecamatan hanya 2 item kegiatan saja.

 

“Kemarin kita sudah monev bersama kecamatan dan dinas PMD untuk realisasi DD tahap 1 desa Budi Aji kegiatan perkerasaan subbase dan pembangunan lapangan futsal kalau sumur bor saya belum tau “jelasnya

 

Terpisah,saat di konfirmasi terkait hal tersebut dinas pemberdayaan masyarakat dan desa kabupaten Mesuji melalui kabid II Erliana Sari Pohan mengatakan pihaknya dan tim kecamatan sudah melakukan pembinaan dan monev DD tahap 1 di desa Budi Aji pada 24 juli 2024.paparnya

 

Lebih lanjut saat di konfirmasi lebih spesifik pada kegiatan sumur bor ia mengatan”Tim kami sudah mengecek beberapa kegiatan fisik tahap 1,dan berita acara hasil pembinaan dan monev sudah kami serahkn kedesa utk di tindak lanjuti”tutupnya

Waw!!! Pematank Soroti Anggaran KPU 28 Miliar, Diduga Jadi Ajang Korupsi

Solusi86.News // Mesuji-Lampung

DPC Pematank Mesuji soroti anggaran Pilkada yang sangat Fantastis yang di kelola KPU Mesuji dengan Nilai anggaran 28 milyar yang bersumber dari APBD Mesuji.

 

Pasalnya dalam Pilkada tahun ini bukannya berkurang anggaran malah bertambah, ini menelisik dari jumlah DPT yang sangat berkurang jauh di tahun 2019. Senin(10/6/2024).

 

Hal tersebut diamati oleh pematank sa’at Pileg kursi anggota DPRD 2024 berkurang 5 kursi dari 35 kursi jadi 30 kursi, tentu KPU dengan adanya perubahan kursi di DPRD Mesuji pasti ada sebabnya. dengan berkurangnya DPT di sa’at pileg ini jelas semakin berkurang pula DPT di sa’at Pilkada.

 

Ferdi Akbar Ketua LSM Pematank Mesuji, kami selalu mengamati perkembangan pemilu di Kabupaten Mesuji, ada apa dengan anggaran KPU Mesuji dengan berkurang nya DPT tentu penganggaran dana untuk Pilkada yang dikelola KPU tidak sama minimal berkurang ini malah lebih besar. Ujar nya.

 

Lebih lanjut ia mengatakan, bentuk transparan penyerapan anggaran di KPU tidak jelas tidak terbuka, bentuk sosialisasi kepada masyarakat pun sangat kurang. Setiap kegiatan KPU Mesuji hanya di share lewat, FB, ig, Dan sosial media KPU Lainya. Terangnya.

 

‘Saya berharap agar BPK untuk mengawasi penyerapan angaran KPU Mesuji, sebab kuat dugaan rentan penyelewengan penggunaan anggaran tersebut’ pungkas Ferdi. (Tim)